Manfaat Payment Bond, Pengertian, dan Cara Memilih Perusahaan Penjamin Terbaik untuk Anda!
Pengertian Payment Bond
Payment Bond atau Jaminan Pemeliharaan yaitu sebuah tipe jaminan yang diterbitkan oleh Surety Company/Bank atas permohonan Principal/Konsumen dan ditujukan buat Obligee/Penjual, yang mana kegunaannya yaitu jadi jaminan atas kesiapan Konsumen dalam melakukan pembayaran/pelunasan kepada Penjual dalam periode waktu dan nominal spesifik pas yang tercantum dalam kontrak.
Manfaat Payment Bond
Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan jika manfaat Payment Bond untuk Pihak Penjual yaitu jadi proteksi/pelindungan dan bukti tercatat jika Konsumen mampu melakukan pembayaran. Bila Konsumen melakukan tindak wanprestasi atau tidak berhasil melakukan pembayaran, maka Penjual dapat mengklaimkan jaminan itu ke pihak Surety Company/bank penerbit. Penjual juga akan meraih hasil klaim yang besarannya 100% dari nilai yang mesti dibayar Konsumen. Pasti saja, ini akan meminimalkan efek rugi yang muncul karena Konsumen tidak berhasil bayar.
Untuk Pihak Konsumen, manfaat Payment Bond ini pasti saja buat menjadi lancar bisnis, menambahkan keyakinan Penjual, dan jadi persyaratan buat sebuah bisnis.
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Payment Bond
Dengan cara biasa, ada 3 pihak yang turut serta dalam Payment Bond ini. Pihak itu yaitu :
- Pihak Konsumen / Terjamin / Principal / Nasabah Instansi Penjamin Penerbit Jaminan.
- Pihak Penjual / Yang menerima Jaminan / Obligee.
- Lembaga Penjamin : bisa Berbentuk Surety Company atau bank penerbit.
Cara Menentukan Instansi Penjamin Terbaik
Ada banyak sekali Surety Company dan bank yang bisa membuat bermacam tipe jaminan di atas. Dimulai dari Agunan Penawaran/Bid Bond, Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond, Jaminan Uang Muka/Advance Payment Bond, Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond/Retention Bond/Warranty Bond, Jaminan Pembayaran/Payment Bond, Custom Bond, dan bermacam tipe jaminan yang lain.
Jaminan-jaminan di atas sering digunakan dalam penerapan proyek konstruksi atau di aktivitas Penyediaan Barang/Jasa yang lain. Pemilik Project juga memandang perlu penerbitan jaminan itu jadi garansi/proteksi bila Principal melakukan tindak wanprestasi.
Nah, satu diantara jumlah pilihan Surety Company dan pun bank penerbit agunan. Anda cuma mesti menentukan 1 diantara. Lalu, bagaimana cara mendapatkan penjamin terbaik buat Anda? Panduan berikut ini kemungkinan dapat Anda dijadikan jadi rekomendasi :
1. Pilihlah Instansi Penjamin yang Resmi
Resmi di sini yaitu instansi penjamin tersebut legal, sudah tercatat dan berizin, dan dilihat oleh OJK/ Kuasa Jasa Keuangan di Indonesia. Sebagian Obligee juga punya kriterianya spesifik. Contoh, asuransi penjaminan yang diberikan oleh Principal mesti diterbitkan di lembaga dengan syarat-syarat berikut ….
2. Menyediakan Bermacam Produk dan Pelayanan
Dalam proyek konstruksi, misalnya. Anda mesti menjadikan bermacam tipe jaminan pas dengan aktivitas dan zaman pengerjaan. Contoh : Jaminan penawaran waktu ajukan penawaran dalam proses lelang tender dan jaminan perawatan waktu tugas sudah berakhir 100% dan masuk zaman perawatan.
Nah, akan lebih baik apabila Anda menentukan lembaga penjamin yang menyediakan banyak pelayanan penerbitan jaminan. Hingga, Anda dapat membuat bermacam tipe jaminan di 1 tempat.
3. Kredibilitasnya Baik
Terakhir, tentukan perusahaan penjamin yang punya gambar dan reliabilitas yang baik. Tak pernah turut serta dalam sebuah masalah dan semacamnya. Jaminan yang diluncurkan di instansi penjamin yang reliabilitas mestinya terkenal luas, akan sebagai penilaian tambahan untuk pemilik proyek.
Demikian pengkajian tentang manfaat Payment Bond, sejumlah pihak yang turut serta sampai cara menentukan perusahaan penjamin terbaik buat tiap-tiap kepentingan Anda.
Mau membuat Surety Bond atau Bank Garansi? Hubungi kami ya!
Info Terkait :