Badan Pembuatan Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

Badan Pembuatan Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond) Tanpa Agunan di Kuningan – Jaminan pemeliharaan merupakan jenis jaminan yang diberlakukan untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan. Terlebih dalam hal Penyedia menerima uang retensi pada serah terima pekerjaan pertama (Provisional Hand Over).

Jaminan ini berfungsi untuk menjamin Obligee (pemilik proyek ) atas kesanggupan Principal (Pelaksana/penyedia proyek) untuk memperbaiki kerusakan setelah proyek selesai (atau sesuai yang diperjanjikan dalam surat kontrak). ini juga sering disebut sebagai Jaminan Retensi (Retention Bond) atau Warranty Bond. Untuk bentuknya sendiri dapat berupa Surety Bond ataupun Bank Garansi.

Prinsip Warranty Bond sendiri : Pihak Penjamin atau yang disebut sebagai Surety Company akan membayarkan sejumlah biaya yang telah dikeluarkan oleh Penerima Jaminan (dalam hal ini Obligee) setinggi-tingginya sesuai dengan yang tertera dalam Sertifikat Jaminan kepada Obligee apabila terjamin (dalam hal ini Principal) dinyatakan wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan atas pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan kontrak.

Badan Pembuatan Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond) Tanpa Agunan di Kuningan

Panduan Pilih Perusahaan Asuransi untuk Maintenance Bond

Ada beberapa instansi keuangan yang dapat Anda tentukan untuk mendaftar Maintenance Bond ini lho. Satu diantaranya ialah perusahaan asuransi. Di Indonesia sendiri ada banyak beberapa perusahaan Asuransi yang mempunyai service berbentuk Retention Bond ini. Saking banyak perusahaan asuransi yang ada, Anda kemungkinan ketidaktahuan pilih satu diantaranya.

Nah, berikut beberapa panduan pilih perusahaan asuransi terbaik untuk penerbitan Jaminan Pemeliharaan :

1. Yakinkan perusahaan itu terdaftar di OJK

Hal pertama kali yang harus Anda kerjakan untuk pilih Perusahaan Asuransi Penerbit Maintenance Bond dengan memastikan jika perusahaan yang Anda pakai telah tercatat dan dipantau oleh OJK.

Anda bisa lakukan pengujian langsung lewat website OJK dan Asosiasi. OJK atau Kewenangan Jasa Keuangan sendiri sebagai satu lembaga pemerintahan yang bekerja mengontrol dan memantau beragam industri jasa keuangan yang berada di Indonesia.

Perusahaan akuntansi yang ada diawasi OJK sendiri sebagai instansi yang legal. Sampai akhirnya bila satu saat ada sesuatu hal yang tidak diharapkan terjadi, nasabah dapat menyampaikan permasalahan itu ke OJK.

2. Pilih perusahaan asuransi yang mempunyai tingkat RBC di atas 120%

RBC atau Risk Base Capital sebagai salah satunya komponen yang bisa dipakai untuk menghitung kemampuan perusahaan. Perusahaan dengan RBC yang bagus minimal mempunyai RBC minimum 120%.

Selainnya berdasar tingkat RBC, Anda dapat memeriksa keadaan keuangan perusahaan lewat neraca keuangan yang dipublikasikan ke media. Pada neraca dan laporan keuntungan ruginya, Anda dapat menyaksikan keuntungan perusahaan tiap tahunnya.

3. Tentukan perusahaan yang mempunyai jaringan yang luas

Ke-3 , Anda dapat pilih perusahaan yang mempunyai jaringan yang luas. Anda dapat lihat ini berdasar tingkat operasional perusahaan, seperti seberapa banyak kantor cabang yang dipunyainya. Makin bertambah cabang yang dipunyai oleh perusahaan, karena itu Anda dapat terhubung service perusahaan lebih gampang.

Selainnya banyak hal di atas, Anda harus juga pilih perusahaan asuransi yang sudah dikenali dengan popularitasnya yang luas dan baik. Anda dapat menyaksikannya berdasar ulasan atau referensi yang dapat Anda saksikan di internet.

Pikirkanlah juga kualitas dari service yang diberi. Pengalaman-pengalaman yang dipunyai oleh perusahaan bisa juga Anda menjadikan pemikiran tertentu. Karena bagaimana juga, makin lama perusahaan itu berdiri maka semakin profesional perusahaan itu dalam tangani persoalan-persoalan yang dipunyai oleh client.

Nach, itu beberapa panduan pilih perusahaan asuransi untuk mengeluarkan jaminan pemeliharaan yang Anda perlukan.