Pentingnya Menggunakan Surety Bond Dalam Sebuah Proyek – Dalam melakukan suatu proyek secara perseorangan, perusahaan, lembaga pemerintahan atau lembaga-lembaga yang lain, diperlukan suatu wujud penjaminan yang akan menanggung banyak Principlal melaksanakan tugas tepat dengan proyek yang diinginkan oleh Obligee yang disetujui dalam suatu persetujuan. Paling lengkapnya, menurut Aturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 124/PMK.010/2008, persetujuan itu dibilang Surety Bond yang ialah posisi bisnis asuransi biasa yang memberi jaminan atas kapabilitas Principal dalam mengerjakan keharusan tepat dengan persetujuan inti di antara Principal dan Obligee.
Yang diartikan dengan Principal ialah banyak buruh yang memperoleh tugas dari Obligee yang lantas mesti mengerjakan proyek tepat dengan persetujuan inti yang dikerjakan dengan Obligee. Sedangkan yang diartikan dengan Obligee yaitu pemilik tugas berupa proyek dan ialah pihak yang memiliki hak memperoleh pemenuhan kewajiban dari principal menurut persetujuan inti yang sudah disetujui kedua pihak tersebut. Yang terakhir yaitu surety adalah perusahaan asuransi yang menyediakan jaminan atas persetujuan yang dibentuk oleh Principal dan Obligee, dan menanggung Principal untuk bayar pada Obligee menjadi pihak yang mempunyai proyek apabila Principal tak bisa merampungkan project tepat dengan persetujuan yang sudah disetujui kedua pihak.
Tentang hal sebagian beberapa jenis Surety Bond diantara adalah:
Jaminan Penawaran (Bid/tender Bond)
Yang diartikan Jaminan Penawaran yaitu jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender menjadi satu diantara syarat naskah penawaran yang berisi jaminan surety untuk memberi ganti kerugian jika principal memundurkan diri.
Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
Yaitu jaminan yang diperlukan kepada waktu Principal ambil Uang Muka yang disajikan Obligee untuk mengawali kerjanya. Berisi jaminan Surety untuk kembalikan uang muka yang sudah diterima Principal untuk mengerjakan tugas jika Principal tidak berhasil mengerjakan tugas dan tak bisa kembalikan uang muka itu.
Jaminan Pemeliharaan (Pemeliharaan Bond)
Ialah agunan dari Surety pada perawatan atas hasil tugas yang diakhiri oleh Principal hingga batasan ketika yang sudah diputuskan dalam kontrak.
Jaminan Pelaksanaan (Performnce Bond)
Ialah jaminan atas kesiapan Principal untuk mengerjakan / merampungkan tugas tepat dengan kontrak kerja yang sudah diputuskan.
Jaminan Pembayaran (Payment Bond)
Jaminan Turunan Yang lain Berkenaan Dengan Kontrak Induk seperti : Jaminan Down Payment, jaminan Instalment Sales Bond, Jaminan Sewa alat Berat, Jaminan Progress Payment.
Disamping dari beberapa jenis di atas, masih banyak beberapa jenis lain yang pun ditawari sama Surety buat tercapainya kebutuhan Principal dan Obligee dalam suatu proyek yang tengah dilaksanakan. Dalam sebagian jenis Surety Bond, Principal bukan cuma orang yang bekerja membangun project yang diharapkan oleh Obligee. Misalkan dalam Supply Contract Bond, Principal ialah penyalur barang/ Vendor, dan dalam Kustom Bond, Principal yaitu importir yang terkena kewajiban bayar Bea Masuk. Terdapatnya Asuransi dalam suatu project memberi kegunaan untuk ke-2 pihak baik Principal ataupun Obligee.
Kegunaan Surety Bond untuk Principal diantaranya yaitu Principal menjadi pihak yang memperoleh tugas dari Obligee bisa mendapat persetujuan dengan cepat, gampang dan dengan biaya yang murah apabila setiap saat mereka tak bisa melakukan proyek yang diharapkan Obligee dalam batas waktu yang sudah ditentukan dan disetujui oleh kedua pihak. sedangkan fungsinya untuk Obligee yaitu pihak asuransi bisa memberi jaminan pada Obligee jika proyek yang mereka butuhkan akan selesai sesuai waktu sesuai dengan persetujuan. Disamping itu Obligee bisa cairkan biaya jaminan secara mudah jika Principal terpaksa sekali tak bisa menyelesaikan project yang dijanjikannya sesuai waktu.
Pentingnya Menggunakan Surety Bond Dalam Sebuah Proyek
Info Lainnya :