Banyak Jenis Surety Bond – Awalnya, kita sudah mengulas berbagai hal berkenaan Surety Bond ini. Dimulai dari pemahaman, banyak hal mengenainya, ketidaksamaan dengan Bank Garansi dan beberapa hal yang lain yang berkaitan dengan Surety Bond.
Sebagai produk penjaminan, Surety Bond tawarkan bermacam kegunaan untuk seluruh pihak yang turut serta dalam kontrak. Bermacam gunanya ini bisa ditunjukkan dari banyak tipe Surety Bond yang biasa dipakai di Indonesia.
Nach, berikut ada banyak macam Surety Bond sama sesuai posisi pemakaiannya. Contohnya lebih kurang semacam ini :
Ada suatu tugas konstruksi, PT A ialah pemilik proyek itu dalam Surety Bond PT A ini akan berperanan sebagai Obligee. PT A akan lakukan lelang proyek, dia mengirim undangan tender pada beberapa kontraktor.
Tiap kontraktor yang siap jadi peserta lelang umumnya diharuskan untuk memberikan Jaminan Penawaran atau Bid Bond.
Apakah itu Bid Bond? Jaminan Penawaran sebagai salah satunya Surety Bond. Bid Bond ini diedarkan sebagai jaminan ke Obligee (PT A) jika sang Principal (Peserta Lelang Proyek) penuhi syarat untuk ikuti satu tender/lelang, tidak memundurkan diri sesudah diputuskan sebagai pemenang dan bisa melakukan kontrak sesuai kesepakatan yang diisyaratkan . Maka, Bid Bond ini dibutuhkan pada proses lelang proyek.
Maka bagaimana bila sang Principal mendadak memundurkan diri sesudah dipastikan sebagai pemenang proyek? Dalam masalah ini PT A (Obligee) bisa cairkan Jaminan Pelaksanaan itu. Surety Company-lah yang hendak melunasinya.
Sesudah proses lelang, anggap saja PT B diputuskan jadi pemenang. Selanjutnya, PT B akan membuat Jaminan Pelaksanaan .
Apakah itu Jaminan pelaksanaan atau Performance Bond? Sebagai satu jaminan yang diedarkan oleh Surety Company (perusahaan penjamin) untuk jamin Obligee (pemilik proyek) jika principal (perusahaan pemenang lelang proyek) bisa menuntaskan tugas yang diberi oleh Obligee sesuai ketetapan yang dijanjikannya dalam kontrak tugas. Performnce Bond ini diperlukan pada proses pelaksanaan proyek.
Dalam masalah ini, PT B sebagai pelaksana proyek akan terima Uang Muka dari PT A untuk jamin kelancaran proses konstruksi. Saat terima Uang Muka itu, PT B harus juga memberi Jaminan Uang Muka.
Apa Itu Jaminan Uang Muka? berperan untuk jamin Obligee (Pemilik Proyek) jika uang muka (advance payment) yang dibayarkan akan dibalikkan jika Principal/pemenang tender proyek tidak berhasil/lupa dalam melakukan tugas sesuai kesepakatan yang tercantum dalam kontrak.
Sesudah pekerjaan usai, karena itu PT B umumnya harus juga membuat Maintenance Bond. Apakah itu Maintenance Bond? Jaminan yang diterapkan untuk Tugas Konstruksi/Jasa Yang lain yang memerlukan periode perawatan. Jaminan ini berperan untuk jamin Obligee (pemilik proyek ) atas kesiapan Principal (Pelaksana/penyedia proyek) untuk membenahi kerusakan sesudah proyek usai (atau seperti yang diperjanjikan dalam surat kontrak).
Bila PT B bertindak wanprestasi, karena itu PT A dapat mengeklaim Jaminan Pemeliharaan ini ke Surety Company. Sehabis periode waktu perawatan selesai dan tidak ada permasalahan. Karena itu, jaminan ini juga selesai dan proyek tuntas.
Selainnya beberapa hal di atas, ada pula Payment Bond atau Jaminan Pembayaran. Dibanding dengan 4 tipe jaminan di atas. Payment Bond ini lebih fleksibel dan pada umumnya dipisah jadi 5 macam. Jaminan Pembayaran ini berperan untuk memberi jaminan atas kesiapan Pembeli lakukan pembayaran ke Penjual.
Demikian ulasan berkenaan Surety Bond ini. Mudah-mudahan artikel di atas berguna ya,
Banyak Macam Surety Bond : Yang mana Anda Perlukan Saat Ini?